Santunan Yatim Se-Desa Ngabul
Ada 94 anak Yatim (kini sudah 99), termasuk ke-lima adik saya (Hilya, Malik, Salam,
Aziz dan Latif) yang pada Selasa siang itu (4/6/2013) diberikan santunan oleh
istri pengusaha Mebel sukses asal Denmark (Leken) bertempat di Desa Ngabul,
Kecamatan, Tahunan, Jepara, yakni Hj. Ismiyati, beserta putrinya yang cantik
dan gemuk (saya tidak tahu namanya).
Bertempat di Mushalla dekat sebuah gudang Mebel, Ngabul dukuh Nggundelan
(saya tanyakan panitia tak ada yang tahu nama Mushalla-nya), ke 94 anak yatim
Se-Desa Ngabul itu dipanggil satu-persatu namanya oleh Ketua Ormas Nahdlatul
Ulama’ (NU) Ranting Ngabul, Nurckholis Jauhari M.Pd, diminta ke depan untuk mengambil uang
santunan senilai Rp. 50 ribu per orang. Ismiyati keliling mengelus kepala
masing-masing anak yatim, sementara putrinya membagikan amplop warna putih.
Saya sempat nggregel terharu
melihatnya, mengingat Bapak yang masih punya yatim 5 anak dengan saya sebagai
kakak pertama.
Kata Nurkholis, ini baru pertama kali diadakan selain di Bulan Sya’ban
dan Muharrom. “Ini kita hanya fasilitator dari Bu Ismiyati. Dia donator
santunan, saya membantu mengumpulkan anak-anak yatim sesuai data yang dimiliki
NU Ngabul,” ujarnya.
Menurut sesepuh desa, H. Kuri, agenda santunan ini akan diadakan
setiap bulan, dengan donatur tetap Bu Ismiyati, dan tentu akan bertambah setiap
bulan. “Walau hanya Rp. 50 ribu, itu cukup buat beli krupuk satu kresek loh,” katanya
bercanda. Benar juga, dalam santunan itu ternyata donatur paling sedikit
mengeluarkan dana Rp. 4.700.000,- (Rp. 50.000 x 94). Lumayan kan. Itu belum
snak dan ratusan berkatan yang disediakan untuk para orang tua dan anak. Serta bisyaroh (uang terimakasih) para sesepuh
yang hadir.
Bila Anda ingin jadi donatur pribadi di NU Ngabul, silakan. Tapi saya
bilang, demi memenuhi unsur kepantasan, harus butuh 6 jutaan paling tidak. Saya
bisa fasilitasi. Terutama yang mau menginfaqkan dananya untuk adik-adik yatim
kecil saya, berapa pun, akan kami terima. Dan sebagai ucapan terima kasih, akan
kami kirim sebuah bingkisan karya adik-adik saya, bisa berupa perhiasan monel,
atau kerajinan kain flanel. Berapa pun, akan sangat membantu para adik-adik
satria saya. Walau secara materi barangkali kai rugi mengirimkan bingkisan itu.
Terimaksih Pak NU Ngabul dan Bu Hj. Ismiyati Leken! Ini yang bisa saya lakukan untuk membalas kebaikan Anda kepada anak yatim seperti adik saya. Good bless you!
Terimaksih Pak NU Ngabul dan Bu Hj. Ismiyati Leken! Ini yang bisa saya lakukan untuk membalas kebaikan Anda kepada anak yatim seperti adik saya. Good bless you!
Mantabbb, Kalo bisa undang para pengusaha mebel lainnya....
BalasHapusOhya masih banyak pengusaha furniture dari berbagai negara di ngabul. minta santunan kepada mereka semua kalo bisa.
BalasHapus