Yatim: Semaunya, Semuanya Keturutan

12 anak kumpul pas kirim do'a hari ke-40 wafat Bapak. Al-Fatihah!
Karakter anak yatim sepengalman saya, keras kepala dan manja. Apa yang dimau, kudu keturutan. Itulah yang saya lihat dari Aziz, adik ke-10 saya sepeninggal Bapak Oktober 2012. Bocah manis, tampan dan lucu itu, bak seorang raja yang jika kamauannya tidak dituruti, bisa menangis tanpa henti berjam-jam hingga keturutan.

Ada ratusan jenis mainan di rumah yang numpuk tak terpakai. Hingga kini saya belum tahu mengapa karakter bocah itu berubah drastis sejak Yatim. Pernah suatu kali ia merengek nangis ke saya minta dibelikan helm kecil seperti temannya yang lain. Ibu tak ada uang, saya juga kebetulan ada uang, namun rencana saya gunakan untuk suatu keperluan, sehingga terpaksa saya mengiyakan namun dengan menunda waktu menuruti agar dia lega dan berhenti menangis.

Apa yang terjadi?
Iya, Aziz berhenti menangis, namun ia berganti menagih saya terus-menerus. Siang-malam, hingga hari berikutnya ia selalu bilang: ndi kak helm-e?/ mana kak helm-nya? Tak betah ditagih seperti pengutang bank, saya langsung keluar cari permintaan adik saya yang paling keras kepala itu.

Tiga pasar saya keliling. Ketemu baru malam harinya di sebuah toko terletak dekat Pasar Jepara Kota. Saya kira harganya ratusan ribu, ternyata hanya Rp. 40 ribu.

Pulang bawa helm. Sungguh senang hatinya. Saya juga tentu. Stop dech ditagih colektor paling mungil, Aziz. Apa yang kemudian terjadi, tak saya duga sebelumnya. Beberapa saat kemudian, dia mengundang beberapa teman bermainnya. Pamer. Dia pake helm untuk perang-perangan dengan teman-temannya.

Yang paling repot, dia ujug-ujug punya kebiasaan baru, yakni suka jalan-jalan diantar pake motor. Katanya, punya helm kalau tidak buat jalan-jalan eman-eman. Hahaha…

Kemanapun, ia pakai helm itu. Kalau dipake oleh kakak-kakaknya, langsung dimarahi. Ke sekolah PAUD, ia pakai. Ke kuburan Bapak, ia kenakan. Hingga makan pun, kadang juga kepalanya ber-helm. Jan tenan adik yang satu ini.

0 komentar:

Posting Komentar