Hilya Diobati Bapak

Hilya bersama Latief
Bapak sering datang dalam mimpi menemui putra-putrinya yang masih yatim. Pada Senin malam, 18 Juni 2013 lalu, Hilya bercerita kalau bertemu bapak dalam mimpi. Ia melihat Bapak memberikan cepet (ikat rambut) hitam kecil kepada Ibu dan meminta agar cepet itu diberikan Ibu kepada Hilya. 

Setelah bangun tidur dari mimpi, pagi itu juga Hilya sembuh dari penyakitnya selama tiga hari. Demam tinggi. Ternyata, Bapak masih memerhatikan anak-anaknya. Bapak datang memberikan obat.

Saya tanya kepada teman yang bisa komunikasi dengan orang yang sudah meninggal. Apakah Bapak memang datang memberikan obat atau itu disebut halusinasi menurut psikologi? Dia menjawab kalau Hilya sebetulnya hanya kangen secara batiniyah kepada Bapak. Akhirnya mewujud dalam mimpi. Kesinambungan batiniyyah kepada orang tua, secara psikologis pun akan membuat anak menemukan solusi atas masalah yang dihadapi.  

Do’akanlah orang tua yang sudah meninggal. Mereka akan mendengar dan menerima manfaat do’a selama hak-hak kemanusiaan amal di dunia telah selesai ditunaikan.

0 komentar:

Posting Komentar